-->
  • Mengenal Blockchain, Jaringan Super Canggih yang Mengubah Masa Depan


    Blockchain adalah akar dari terciptanya cryptocurrency di dunia. Dalam hal ini, cryptocurrency atau mata uang digital pertama yang pernah diciptakan adalah Bitcoin. Blockchain dan Bitcoin diciptakan oleh sebuah kelompok atau perorangan yang disebut Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Lalu apa itu Blockchain? Sederhananya, Blockchain adalah jaringan terdesentralisasi yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi secara peer to peer (P2P). Artinya kita bisa bertransaksi tanpa melibatkan pihak ketiga seperti bank atau perusahaan, dan biaya kirim yang ditagihkan pun bisa mencapai 0 alias hampir gratis. Bayangkan jika kita harus mengirim uang dari Jakarta ke New York melalui pihak ketiga (contohnya bank), tentunya transaksi tersebut memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Jika kita melakukan transaksi tersebut menggunakan Blockchain, kita hanya memerlukan waktu beberapa detik saja. Selain bisa menghemat waktu dan biaya, jaringan Blockchain juga berperan sebagai Public Ledger atau buku besar yang menyimpan semua data transaksi yang terjadi di dalam Blockchain. Karena tidak ada pusat database yang menyimpan transaksi, maka semua transaksi yang terjadi akan disimpan secara otomatis ke dalam public ledger.


    Apakah public ledger itu? Adalah semua database orang yang bertransaksi di dalam jaringan Blockchain. Contoh: A berhasil mengirim sejumlah uang kepada B melalui jaringan Blockchain, maka rekam atau catatan transaksi tersebut akan masuk juga ke semua database pengguna lain yang ada di Blockchain meski mereka tidak terlibat dalam transaksi tersebut. Ini merupakan keunggulan lain dari jaringan Blockchain karena dengan penyimpanan data transaksi oleh seluruh database pengguna, menutup kemungkinan pencurian data oleh hacker.


    Blockchain juga besifat transparan. Artinya semua orang bisa melihat seluruh transaksi dan berapa jumlah cryptocurrency yang dimiliki orang lain secara otomatis. Namun tidak ada yang bisa mengetahui siapa pemilik akun-akun tersebut. Di dalam jaringan Blockchain, semua pengguna akan muncul sebagai pseudonym atau dengan kata lain diwakili oleh deret angka dan huruf sebagai usernamenya. Hal ini juga merupakan nilai lebih dari jaringan Blockchain karena dengan data yang transparan Blockchain tidak bisa dijadikan sarana pencucian uang atau penipuan.


    Seiring pesatnya kemajuan teknologi, beberapa perusahaan mengembangkan jaringan Blockchain sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dari berbagai sektor seperti bisnis, keuangan, pendidikan, dan sebagainya. Inilah produk-produk yang berhasil dikembangankan dari jaringan Blockchain:


    Smart Contracts

    Melalui Smart Contracts kita bisa membuat perjanjian bisnis yang tidak bisa dibatalkan sepihak, jadi semua aturan main dalam perjanjian bisnis yang kita dan klien kehendaki dapat dimasukkan ke dalam Smart Contracts. Berbeda dengan perjanjian bisnis menggunakan surat atau berkas. Terjadinya pembatalan sepihak dan pemalsuan berkas sangat mungkin terjadi. Selain membuat perjanjian bisnis, kita juga bisa menyimpan surat atau sertifikat berharga seperti ijazah kuliah, surat rumah, surat nikah, dan surat-surat penting lainnya agar terhindar dari kehilangan, pencurian, hingga pemalsuan.


    Internet of Things

    IoT merupakan sebuah konsep dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk menransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi nirkabel, micro-electromechanical system (MEMS) dan internet. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan machine to machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor. Salah satu produk IoT adalah mobil dengan built-in sensor dimana mobil secara otomatis akan memberitahu si pengemudi ketika tekanan ban rendah.


    Beberapa perusahaan yang telah mengadopsi jaringan Blockchain antara lain Microsoft, Intel, PayPal, Hitachi, Walt Disney, Bank of America, Lionsgate, JP Morgan, Samsung, IBM, HSBC, dan ratusan lainnya. Apabila perusahaan-perusahaan besar seperti yang disebutkan saja telah menggunakan jaringan Blockchain, itu berarti bahwa jaringan tersebut terbukti sangat aman dan memberi banyak kemudahan dan keuntungan bagi pelanggan dan klien bisnis.

    Sumber: idcloudhost.com
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Powered by Blogger.

Featured Post

Touchcon Giveaway Vol 2 Begins

Setelah sukses mengakhiri 2018 dengan Touchcon's Christmas Giveaway, kali ini Touchcon kembali mengadakan giveaway dengan tajuk To...

Search This Blog